Menanti Fenomena Alam yang Hanya Sekali dalam 195 Tahun dari Kawasan Istana Siak
Jumat, 28 Mei 2021 Fenomena alam gerhana bulan total atau Super Blood Moon, Rabu (26/5/2021) juga dinantikan masyarakat Siak, Riau. Momen yang terjadi sekali dalam 195 tahun ini banyak diabadikan masyarakat dari kawasan Istana Siak atau tepian Sungai Jantan.
Penampakan bulan yang hilang timbul akibat cuaca mendung tadi malam membuat warga sedikit kecewa. Namun warga tetap bersabar menunggu awan terbawa angin dan langit cerah sehingga bisa menyaksikan gerhana bulan penuh tersebut.
Sejumlah warga mengaku memilih kawasan Istana Siak untuk melihat fenomena alam itu karena selain mengambil momen gerhananya, warga juga bisa mengambil suasana Istana Matahari Timur itu saat malam hari yang sangat terang akibat ligthing (pantulan lampu sorot) di komplek Istana Siak.
"Jadi kalau mau bikin konten YouTube, nanti videonya ga monoton. Kita bisa tampilkan juga objek wisata di sekitar Istana saat malam hari, kereta malam untuk anak-anak dan lainnya. Karena membuat video momen langka ini harus menarik penonton juga, supaya banyak viewer," kata Irwan kepada GoRiau.com, Rabu (26/5/2021) malam.
Penampakan gerhana bulan total ini baru terlihat jelas untuk wilayah Siak sekitar pukul 19.45 WIB. Tentunya setiap daerah tidak akan bersamaan waktunya untuk melihat Super Blood Moon ini.
Bayu, warga Kampung Dalam Siak yang ada di sekitar Istana Siak juga sudah siap dengan camera handphonenya untuk mengabadikan momen gerhana bulan total itu.
"Bawa istri dan anak-anak juga ke sini. Biar sekalian mereka bermain di lapangan Siak Bermadah. Karena di sini juga ada kereta malam untuk keliling Kota Siak. Kalau saya memang khusus mau merekam video gerhana bulan ini," kata Bayu.
Biasanya setiap fenomena alam gerhana terjadi, masyarakat Siak menggelar salat gerhana. Namun di masa pandemi Covid-19 ini, salat gerhana tidak dilaksanakan di wilayah kabupaten Siak. Apalagi Siak termasuk zona orange Covid-19 untuk di Riau.