Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pesan singkat berupa saran, kritikan, dan pengaduan pelayanan perizinan, silahkan sms melalui layanan pengaduan ini. Terimakasih.
 
 
Username :
Password :
 
 
 
 

 

Sah, Syamsuar - Edy Nasution Pimpin Riau Menuju Peradaban Melayu yang Mengglobal

Jumat, 29 Juni 2018

Riau akhirnya memiliki pemimpin baru dengan terpilihnya Syamsuar - Edy Nasution lewat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan 27 Juni 2018. Hasil Real Count KPU Riau pagi ini, Jumat (29/6/2018), menunjukkan Syamsuar - Edy Nasution meraih 39,39 persen suara dari total 92,10 persen suara yang masuk. Angka ini diperkirakan tidak akan banyak mengalami perubahan karena hanya menyisakan perhitungan di beberapa daerah.

Dengan hasil ini, Syamsuar - Edy Nasution akan memimpin bumi Melayu menuju puncak peradaban yang menglobal, dimana Syamsuar dikenal sebagai Bupati Siak yang sukses memadukan kemelayuan menuju Siak yang damai, sejahtera, indah, harmonis, agamis dan tentu juga mampu mengangkat harkat dan martabat rakyatnya dalam riak yang tenang. Dan kini, Riau juga menuju peradaban yang sama dibawah kepemimpinan baru, Syamsuar - Edy Nasution.

Seperti diketahui tanah Melayu adalah tanah peradaban yang menerima siapa saja yang mau ikut membangun, hidup bersama dengan rukun dan damai. Tidak ada istilah pendatang di bumi Melayu sepanjang mereka mau membaur dalam kekayaan budaya lokal yang agung.

Kemenangan Syamsuar - Edy Nasution adalah kemenangan seluruh rakyat Riau dimana dari hasil perhitungan, pasangan ini menang di 9 kabupaten dan kota dan mendapatkan suara yang siginificant di 3 kabupaten yaitu Kampar, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Rinciannya, di Bengkalis perolehan suara pasangan calon Syamsuar - Edy Nasution 87.300 atau 46.49 persen, menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 49.144 suara atau 26.17 persen, lalu Firdaus - Rusli Effendi 23.974 suara atau 12.77 persen dan terakhir Muhammad Lukman Edy - Hardianto 27.365 suara atau 14.57 persen.

Di Indragiri Hilir, pasangan calon Syamsuar - Edy Nasution menjadi runner up dengan perolehan suara 20.623 suara atau 17.37 persen, dimana Lukman Edy - Hardianto menang karena memang basis suara Lukman Edy dengan perolehan suara 57.668 suara atau 48.56 persen, menyusul Firdaus - Rusli Effendi 20.324 suara atau 17,11 persen dan terakhir Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno memperoleh 20.144 suara 16,96 persen.

Sementara di Indragiri Hulu yang merupakan basis Partai Golkar, pasangan Syamsuar - Edy Nasution juga mampu meraih Perolehan suara34.992 suara atau 25.78 persen, dimana di basis partai berlambang beringin ini pasangan Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno unggul dengan perolehan 40.924 suara atau 30.15 persen, Lukman Edy - Hardianto 36.241 suara atau 26.70 persen serta Firdaus - Rusli Effendi memperoleh 23.577 suara atau 17.37 persen.

Sedangkan di Kabupaten Kampar, pasangan Syamsuar - Edy Nasution menjadi runner up dengan perolehan 51.514 suara atau 21.36 persen. Seperti diketahui Kampar merupakan basis Firdaus - Rusli yang memperoleh 112.486 suara 46.64 persen. Menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 49.782 suara atau 20.64 persen dan Lukman Edy - Hardianto 27.415 suara atau 11.37 persen.

Di Kepulauan Meranti, Syamsuar Edy Nasution meraih 37.857 suara atau 52,35 persen, Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 14.708 suara 20.34 persen, Firdaus - Rusli Effendi 9.141 suara atau 12.64 persen dan Lukman Edy - Hardianto 10.603 suara atau 14.66%.

Untuk Kota Dumai, Syamsuar - Edy Nasution meraih 40.634 suara atau 45.01 persen, menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno meraih 19.355 suara atau 21.44 persen Firdaus - Rusli Effendi 15.847 suara atau 17.55 persen terakhir Lukman Edy - Hardianto 14.441 suara atau 16.00 persen.

Yang fantastik adalah Kota Pekanbaru dimana Firdaus MT merupakan walikotanya, namun pasangan Syamsuar - Edy Nasution justru menang telak dengan perolehan 138.420 suara atau 45.33 persen, menyusul Firdaus Rusli Effendi 75.741 suara atau 24.80 persen, Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 64.740 suara atau 21.20 persen dan Lukman Edy - Hardianto 26.447 suara atau 8.66%.

Sementara di Kuantan Singingi yang merupakan basis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dimana Mursini adalah kader PPP yang memimpin Kuansing, pasangan Syamsuar - Edy Nasution juga menang dengan perolehan 39.861 suara atau 33.22 persen, menyusul Arsyadjuliandi Rahman 34.396 suara atau 28.66 persen, Lukman Edy - Hardianto 24.591 suara atau 20.49%, dan terakhir Firdaus - Rusli Effendi 21.157 suara atau 17.63 persen.

Di Pelalawan, pasangan Syamsuar - Edy Nasution juga menang dengan perolehan 36.147 suara atau 31.22 persen, menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 30.425 suara atau 26.28 persen, Firdaus - Rusli Effendi 26.766 suara atau 23.12 persen, terakhir Lukman Edy - Hardianto 22.433 suara atau 19.38 persen.

Selain itu kemenangan luar biasa juga diraih Syamsuar - Edy Nasution di Rokan Hilir dimana Suyatno yang berpasangan dengan Arsyadjuliandi Rahman adalah Bupati Rokan Hilir, pasangan Syamsuar - Edy Nasution meraih 97.207 suara atau 45.19 persen, sementara Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 72.002 suara atau 33.47 persen, Lukman Edy - Hardianto 25.759 suara atau 11.97 persen, dan terakhir Firdaus - Rusli Effendi 20.152 suara atau 9.37 persen.

Sedangkan di Rokan Hulu, pasangan Syamsuar- Edy Nasution meraih 69.811 suara atau 39.00% menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno 61.585 suara atau 34.40 persen, Lukman Edy - Hardianto 26.586 suara atau 14.85 persen dan terakhir Firdaus - Rusli 21.039 suara atau 11.75%.

Dan yang terakhir dan yang tak diragukan lagi, Syamsuar menang mutlak di kabupaten yang dipimpinnya sendiri dimana pasangan Syamsuar - Edy Nasution meraih 109.667 suara atau 69.15 persen, menyusul Arsyadjuliandi Rahman - Suyatno meraih 24.745 suara atau 15.60%, Firdaus - Rusli Effendi 12.183 suara atau 7.68 persen dan terakhir Lukman Edy - Hardianto 11.987 suara atau 7.56 persen.

Dengan hasil yang merata di seluruh Riau, maka kemenangan Syamsuar - Edy Nasution bisa dikatakan adalah kemenangan seluruh rakyat Riau, dimana masyarakat memang menghendaki sebuah perubahan.

1. Izin Praktik Perawat
2. Izin Praktik Bidan
3. Izin Praktik Apoteker
4. Izin Praktik Fisioterapi
5. Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian
6. Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut
7. Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
8. Izin Praktik Radiografer
9. Izin Praktik Refraksionis Optisien atau Optometris
10. Izin Praktik Penata Anestesi
11. Izin Praktik Teknisi Gigi
12. Izin Praktik Terapis Okupasional
13. Izin Praktik Terapis Wicara
14. Izin Praktik Tenaga Gizi
15. Izin Praktik Psikolog Klinis
16. Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional
17. Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional Jamu
18. Izin Terdaftar Penyehat Tradisional
19. Izin Praktik Ortotis Prostetis
20. Izin Praktik Elektromedis
21. Izin Praktik Akupuntur Trapis
22. Izin Praktik Perekaman Medis
23. Izin Praktik Tenaga Sanitarian
24. Izin Tukang Gigi
25. Izin Praktik Dokter
26. Izin Praktik Dokter Gigi
27. Izin Praktik Dokter Spesialis
28. Izin Praktik Dokter Gigi Spesialis
29. Izin Operasional Sekolah Swasta TK, KB, PPT, TPA, LKP, BKBM, SD Swasta dan SMP Swasta (baru, perpanjangan, daftar ulang)
30. Izin Praktik Dokter Hewan
31. Izin Rumah Sakit/Klinik Hewan
32. Izin Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IPPT)
33. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR)
34. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
35. Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PKPLH)
36. Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH)
37. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)/Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
38. Surat Keterangan Penelitian
39. Aktivitas Rumah Sakit Pemerintah (NON BLUD)
40. Aktivitas Klinik Pemerintah (NON BLUD)
41. Izin Pengusahaan Penangkaran Sarang Burung Walet
42. Registrasi PSAT Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT-PDUK)
43. Surat Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang
44. Surat Izin Operasional Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
45. Laboratorium Medis Pemerintah (NON BLUD)
46. Laboratorium Kesehatan (Pemerintah/NON BLUD)
47. Unit Transfusi Darah (UTD) Pemerintah( NON BLUD)
48. Puskesmas Pemerintah (NON BLUD)
49. Optikal Pemerintah (NON BLUD)
50. Hemodialisis Pemerintah (NON BLUD)