Bupati dan Tokoh Masyarakat Diberi Gelar Kehormatan Kerajaan Siak
Rabu, 08 Nopember 2010Keluarga keturunan Kerajaan Siak Sri Indrapura memberikan gelar kehormatan kepada Bupati Arwin AS dan dua tokoh masyarakat. Ketiganya dianggap berjasa pada Kabupaten Siak.
Riauterkini-SIAK-Tiga orang tokoh masyarakat di Kabupaten Siak dianugerahi gelar adat. Tiga tokoh tersebut termasuk Bupati Siak Arwin AS, penggelaran kehormatan tersebut diselenggarakan di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak, Selasa (7/12/10).
Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada Bupati Siak, Arwin As, putra Wan Entol keturunan Datuk Lima Puluh, Wan Ghalib, dan keturunan Kerajaan Siak di Malaysia Tan Sri Sayed Yusuf Bin Tun Sayed Nasir Ismail. Gelar kehormatan tersebut dikukuhkan oleh Majelis Kerapatan adat Kekerabatan resam keluarga Kerajaan Siak Sri Indrapura, yang mana Warkah unntuk penerima gelar disampaikan oleh Tengku Muchtar Anum.
Gelar Datuk Seri Lela Negeri yang disematkan pada Arwin As, sebagai meriam negeri Siak, yang bermakna sebagai bapak peletak sendi-sendi dasar pembangunan Siak. Ia cukup terkenal, karena beliau sangat gigih memperjuangkan pembangunan jembatan penyeberangan Siak yang diberi nama Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.
Sedangkan gelar yang disematkan kepada Wan Ghalib sebagai Datuk Seri Amar Perkasa Putra, karena ayahnda beliau Wan Entol yang bergelar Amar Perkasa, ditambahkan putra digelar Putra pada Wan Ghalib.
Wan Entol merupakan tokoh masyarakat Riau dan tokoh perjuangan yang tidak pernah Absen dalam perjuangan, dimasa revolusi kemerdekaan maupun perjuangan Propinsi Riau, hingga perjuangan Pemekaran Kabupaten Siak.
Gelar Pangeran Seri Lela Wangsa yang dihadiahkan kepada Tan Sri Utama Sayed Yusuf bin Tun Sayed Nasir Ismail, karena ayahnda beliau Tun Said Ismail, adalah pendiri Dewan Bahasa di Malaysia dan penggagas MTQ antar bangsa yang juga ketua parlemen Malaysia.
Selain dari kerajaan Siak, beliau juga meraih gelar dari bebrapa kerajaan Malaysia, diantaranya dari Kerajaan Selangor, Kedah dan Kelantan.
Menurut Tengku Muchtar Anum, pemberian yang bertepatan dengan 1 Muharram 1432 Hijriah tersebut, merupakan titik sentral perjuangan nabi Muhammad SAW, dalam mempersatukan kaum muhajirin dan Anshor. Pada momen tersebut, maka digelarnya acara pemberian gelar kehormatan, agar Siak lebih jaya untuk kedepanya.
Bupati Siak Arwin AS, sekaligus penerima gelar kehormatan, mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya, kepada Resam kekerabatan keluarga Kerajaan Siak, yang bertepatan dengan tahun baru Hijriah, tas gelar yang telah dianugerahkan kepada dirinya dan kepada Wan Ghalib dan Tan Sri Sayed yusuf.
"Bagi kami bertiga, gelar ini merupakan kehormatan besar, kami tidak akan bisa berbuat, tanpa adanya dukungan dari masyarakat Siak," ujar Arwin.
Sumber : Riau Terkini